Lembaga Ekonomi Kampus Gelar Studi Banding di Pondok Pesantren Sunan Drajat

PSY, STAI Salahuddin

Lembaga Ekonomi Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan menggelar studi banding di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan beberapa hari yang lalu.

Direktur utama lembaga ekonomi STAI Salahuddin Pasuruan Saiful Bakhri mengatakan, perguruan tinggi STAI Salahuddin Pasuruan di tuntut PBNU untuk menjadi kampus mandiri artinya tidak bergantung kepada pemerintah dan mahasiswa.

“Kunjungan kami di sini adalah untuk menimbah ilmu kepada Pondok Pesantren Sunan Drajat agar bisa mendirikan badan usaha dan mengelola keuangan,” ujarnya, Senin (27/05/2024).

Perguruan tinggi STAI Salahuddin Pasuruan berdampingan langsung dengan PCNU Kabupaten Pasuruan yang mana menuntut untuk menjadi kampus mandiri.

“Posisi kampus kami sangat berdekatan dengan perkantoran PCNU Kabupaten Pasuruan dan mereka menuntut kami untuk mengembangkan ekonomi mandiri,” tambah Kaprodi Perbankan Syariah tersebut.

Menurutnya Pondok Pesantren Sunan Drajat merupakan pondok yang tepat untuk jadi acuan di STAI Salahuddin Pasuruan dalam hal kemandirian.

“Kami berharap bisa menimbah ilmu dan mengimplementasikan ilmu yang kami dapatkan dari sini,” harapannya.

Selain silaturahmi dalam acara tersebut juga ziarah makam Sunan Drajat, Syeh Maulana Ishaq dan sowan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan Prof KH Abdul Ghofur.

Kaprodi Perbankan Syariah Pasuruan Sosialisasikan UU Cukai Kepada Sarjana NU

PSY STAI Shalahudin

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan yang bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan mengelar sosialisasi perundang-undangan tentang cukai di Aula Hotel Dalwa Raci Pasuruan, Saptu (4/03/2023).

Saiful Bakhri kaprodi Perbankan Syariah STAI Shalahudin Pasuruan mengatakan,pelayanan kepada pengguna jasa merupakan salah satu asas yang terkandung dalam Undang-Undang nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan dan Undang-Undang nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai.

“Salah satu pelayanan yang dilakukan adalah dalam bentuk sosialisasi ketentuan terbaru terkait kepabeanan dan cukai kepada pengguna jasa,”ujarnya.

Menurutnya sosialisasi ini akan memberikan pemahaman peraturan tentang cukai beserta sanksi hukumnya, tim gabungan juga menjelaskan serta memberikan contoh langsung kepada masyarakat tentang karakteristik rokok illegal antara lain dilekati pita cukai palsu, tidak dilekati pita cukai atau rokok polos, dilekati pita cukai yang bukan haknya atau salah personalisasi.

“dilekati pita cukai yang salah peruntukannya, dan dilekati dengan pita cukai bekas, serta diberikan tata cara untuk mengenali karakteristik rokok illegal tersebut,”tendasnya.

Sementara ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Ahmad Adip Muhdi mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang telah menfasilitasi acara Rapat Kerja (Raker) I dengan sosialisasi perundangan undangan dengan cukai yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Pasuruan.

“Ini merupakan cara Pemkab Pasuruan menfasilitasi Sarjana NU untuk mewujudkan sarjana unggul,”ujarnya.

Dalam Acara tersebut di hadiri oleh Rektor Universitas Yudarta Pasuruan, ITSNU STAIS Pasuruan dan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Gus Misbahul Munir dan jajaran pengurus PAC ISNU Pasuruan Raya.

STUDENT MOBILITY VS VISITING LECTURE : Hasil Kerja Sama Perbankan Syariah Dalam Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia

Semarang, 1 Juli 2022. Prodi Perbankan Syariah FEBI UIN Walisongo Semarang dan Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS) PASURUAN Jawa Timur melaksanakan Student Mobility yang merupakan salah satu Langkah awal untuk menghadapi Kurikulum Merdeke Belajar-Kampus Merdekw (MBKM).

Sejumlah 18 mahasiswa dikirim ke FEBI UIN Walisongo Semarang untuk mengikuti kuliah singkat bersama dosen muda Prodi Perbankan Syariah. Kuliah singkat ini juga diikuti 25 mahasiswa dari internal FEBI UIN Walisongo Semarang. Adapun pengajar yaitu Ibu Muyassarah, M.Si (Sekprodi Perbankan Syariah UIN Walisongo Semarang)  dan Bapak Saiful Bahri, MM (Dosen / Kaprodi Perbankan Syariah STAIS Pasuruan).

Dalam kegiatan ini dibahas mengenai “Prospek Perbankan Syariah dalam Menghadapai tantangan Financial technology”. Menurut Muyassarah bahwa dunia perbankan syariah tidak akan lenyap di dunia karena suatu negara pasti membutuhkan Lembaga yang mengelola uang jika tidak ada maka dunia akan mati dalam perkembangan pembangunannya. Dalam menghadapi Teknologi saat ini yang semakin berkembang tidak akan lepas dari tenaga manusia untuk mengelolanya. Hal ini pun disampaikan oleh Bapak Saiful Bahri dimana human resources adalah pangkal pikir dari munculnya ide alat teknologi.

Salah satu program kerja dan hasil kerja dari Asosiasi Prodi Perbankan Syariah (APSKS) adalah terwujudnya student mobility dan visiting lecture. Tanpa adanya Kerjasama antar perguruan tinggi dan instransi keuangan maka program MBKM tidak akan berjalan. Bapak Drs. Saekhu, MH selaku Wakil Dekan 3 FEBI UIN Walisongo Semarang sangat mendukung program ini agar ditindak lanjuti Kembali di tahun depan.

Silda labibi, mahasiswi STAIS menuturkan kegiatan ini sangat baik dan spektakuler karna bisa membuka wawasan dan pengalaman baru serta jejaring baru bagi mahasiswa antar prodi perbankan syariah diseluruh Indonesia hal senada juga disampaikan mahsiswa dari UIN Walisongo sebagaimana yang telah di sampaikan oleh sekjen APSKPS (asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syaraiah) Bpk Saiful Bakhri, MM dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan STUDENT MOBILITY VS VISITING LECTURE di Gedung FEBI UIN Walisongo Semarang.