Kenali Perbedaan Investasi dan Tabungan

Bagi beberapa orang, menabung dan berinvestasi sama-sama dianggap penting untuk mencapai tujuan finansial. Keduanya juga dinilai sangat ideal untuk mendukung perencanaan keuangan. Hanya saja, tentu ada perbedaan tabungan dan investasi yang penting untuk dipahami.

Tabungan itu sendiri, umumnya aktivitas ini digunakan untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya lebih banyak untuk keamanan dan likuiditas seperti dana cadangan, dana darurat, hingga membeli barang konsumtif.

Sedikit berbeda dengan investasi yang dilakukan dengan cara mengalokasikan dana ke dalam instrumen tertentu untuk mendapatkan imbal hasil di masa depan. Tujuannya pun cenderung jangka panjang seperti persiapan masa pensiun hingga pendidikan anak.

Untuk penjelasan lebih jelas dan mendalam tentang perbedaan antara tabungan  dan investasi, simak jawabannya pada artikel ini!

  1. Perbedaan tingkat risiko yang cukup signifikan

    Dari tingkat risiko yang diberikan, kamu akan merasakan perbedaan yang cukup signifikan antara investasi dan juga tabungan. Seperti yang sudah dikatakan di atas, dalam investasi, persentase risiko yang akan kamu terima biasanya sebanding dengan keuntungan yang akan kamu dapatkan. 

    Investasi ini biasa dilakukan oleh orang-orang yang mencari keuntungan yang banyak dan tidak begitu khawatir akan risiko yang besar. Tetapi, investasi yang saat ini tersedia juga cukup beragam. Jika tertarik, kamu bisa memulai investasi kecil-kecilan dengan keuntungan yang sedikit tetapi cenderung stabil. 

    Sedangkan tabungan menawarkan tingkat risiko yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan investasi. Hal yang bisa kamu lakukan sebelum membuka tabungan yaitu untuk memilih bank dengan reputasi yang baik dan menawarkan jaminan dan keamanan bagi nasabahnya. Mengalami kerugian saat menabung di bank merupakan hal yang umumnya jarang terjadi.

    Jika kamu orang yang hanya ingin menyimpan uang, kamu bisa memilih membuka tabungan di bank. Sedangkan kalau kamu memilih untuk memutarkan uang kamu dan mendapat keuntungan, kamu bisa melakukan investasi.

    1. Tujuan utama dari tabungan dan investasi

    Hal selanjutnya yang membedakan investasi dan juga tabungan adalah tujuan penggunaannya. Secara umum, investasi digunakan oleh orang-orang dengan tujuan jangka panjang. Tujuan ini biasanya cukup besar, seperti membeli rumah, dana pensiun, dan lain sebagainya. 

    Sedangkan tabungan cenderung digunakan oleh masyarakat yang ingin mencapai tujuan jangka pendek. Contoh yang sering ditemukan yaitu menabung untuk liburan, atau membeli alat elektronik.

    Perlindungan terhadap harta ketika suatu saat terjadi inflasi

      Perbedaan selanjutnya antara tabungan dan investasi ada pada kemampuannya dalam melindungi harta kamu ketika terjadinya inflasi. Inflasi merupakan kondisi dimana semua harga-harga pada umumnya meningkat terus menerus. Ketika inflasi terjadi, otomatis nilai mata uang akan mengalami nilai yang naik turun atau biasa disebut dengan fluktuasi.

      Pada situasi seperti ini, tabungan menawarkan perlindungan yang relatif minim bagi nilai uang yang kamu punya. Sedangkan investasi umumnya memberikan proteksi yang lebih baik terhadap harta kamu. Kamu juga dapat memilih aset mana yang menawarkan tingkat pengembalian dana atau refund yang paling tinggi

      Pengertian Investasi dan Jenis Jenisnya

      Investasi adalah tindakan atau proses mengalokasikan sejumlah sumber daya, seperti uang, waktu, atau usaha, ke dalam suatu aset atau proyek dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.

      Tujuan utama dari investasi adalah untuk menghasilkan imbal hasil atau pendapatan yang lebih besar dari jumlah sumber daya yang diinvestasikan. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk aset, termasuk saham, obligasi, real estat, mata uang, komoditas, perusahaan startup, dan banyak lagi.

      Menurut Reilly & Brown, investasi adalah kesediaan seseorang untuk mengalokasikan uang dalam nilai tertentu di masa sekarang guna memperoleh penerimaan di hari yang akan datang.

      Investasi menurut Bodie, Kane dan Marcus adalah kesediaan seseorang mengalokasikan uang atau sumber daya berharganya saat ini dan menahannya hingga waktu yang ditentukan agar menerima keuntungan atau laba di kemudian hari.

      Jenis Jenis Investasi

      Investasi Jangka Pendek

      Investasi jangka pendek berlangsung antara kurang dari satu tahun hingga tiga tahun saja.Sebagai contohnya, seorang pemuda berusia 25 tahun berniat untuk menikah tiga tahun ke depan. Maka dia membutuhkan dana segar untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang tidak murah.

      Mengingat akan kebutuhan itu, maka pemuda tersebut disarankan untuk berinvestasi di instrumen rendah risiko dalam artian memiliki fluktuasi nilai yang stabil, likuiditas yang tinggi sehingga mudah dikonversikan dalam bentuk cash, serta bisa menghasilkan pendapatan tetap. Beberapa instrumen yang disarankan untuknya adalah deposito, reksadana pasar uang, atau surat utang negara jangka pendek.

      Investasi Jangka Menengah

      Ketika seseorang memiliki tujuan finansial antara 3 hingga 10 tahun, maka hal ini bisa disebut dengan investasi jangka menengah. 

      Sebut saja, dalam lima tahun ke depan Bapak Budi harus mendaftarkan diri putranya ke sebuah universitas ternama di Jakarta. Maka Bapak Budi membutuhkan dana yang cukup besar untuk membayar uang pangkal serta semester I. 

      Mengingat kebutuhan dananya di atas lima tahun, Bapak Budi bisa memilih instrumen dengan risiko sedikit lebih tinggi dari deposito, reksadana pasar uang, atau surat utang negara, dengan harapan memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi.

      Investasi Jangka Panjang

      Ketika tujuan investasinya di atas 10 tahun, maka investasi ini sudah masuk dalam kategori investasi jangka panjang.Tujuan-tujuan investasi itu bisa berupa biaya pendidikan anak, biaya penyelenggaraan pesta pernikahan anak, pembelian aset ke anak cucu, dan dana pensiun.

      Semakin panjang periode investasi, makin fleksibel seseorang memilih instrumennya. Mereka bisa memilih instrumen dengan risiko rendah, moderat, tinggi, maupun instrumen yang tidak dapat dikonversi dengan cepat.